cara menyampaikan pertanyaan yang baik dan benar

Postingan ini bermula ketika saya prihatin dengan teman2 saya baik senior maupun junior ketika bertanya di forum seperti kuliah umum dan seminar nasional.
Kali ini, saya akan membahas bagaimana memberi pertanyaan yang singkat, padat dan jelas sasarannya. Cekidot.


1. Pastikan diri lu tenang ketika memulai, 3 detik pertama merupakan awal yang menentukan;

2. Persiapkan pertanyaan sematang mungkin;

3.ketika menulis pertanyaan,hindari kata yang berbelit-belit yang ga mampu diri lu ingat dan ga mampu agan2 ucapkan dihadapan publik;

4. Apabila agan2 tak mampu mengingat pertanyaannya, agan2 bisa menulis pokok permasalahannya di kertas kecil;

5. Dengan yang poin 4 tadi, agan2 bisa ngembangin dan leluasa tuk bertanya diluar teks dan secara tak langsung melatih agan2 berbicara didepan umum secara gamblang;

6. Hindari jeda yang kelamaan dan hindari juga jeda yang di iringi nada eenggg eeengg, yang ga enak kedengarannya;

7. Berilah pertanyaan yang singkat padat dan tentunya tepat sasaran.
Contoh:
tema kuliah umum "hak prerogatif presiden"

a. Saya pernah membaca biografi singkat pak muchtar kusumaadmadja di wikipedia, diterangkan disana bahwa beliau pernah dicabut gelar prof.nya oleh unpad atas instruksi pres. Soekarno.

Pertanyaan nya adalah, masih relevan kah seorang presiden melakukan hal tersebut pada masa sekarang ini?
Jelas dari contoh diatas, ada 2 unsur, yakni:

A.eksposisi(pemaparan) kalimat: saya pernah… pres. Soekarno, dan

B.permasalahan(punchline) nya, kalimat: masih relevan kah… skarang ini?
Simple bukan?

Namun sebagai penulis, penulis berpesan agar agan2 melakukan hal2 kecil terlebih dahulu tuk memulai hal2 yg besar, karna "sukses besar berawal dari sukses yang kecil2an dulu". Simple aja, dengan cara aktif bertanya pada saat guru atau dosen yang meminta tuk ditanya disaat dosen atau guru2 agan telah selesai menyampaikan materi.

Semoga bermanfaat (dahril dc)

Comments

Popular posts from this blog

trik jitu mengurai kemacetan di simcity buildit tanpa biaya sepersen pun

macam, jenis atau bentuk penafsiran hukum (interpretasi hukum) beserta contoh

contoh kasus H.perdata internasional, berdasarkan fakta yang terjadi